MATARAM – Rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB akan menggelontorkan anggaran sebesar Rp8 miliar untuk penyertaan modal PT Gerbang NTB Emas (GNE) menunai respon dari sejumlah kalangan. Diantaranya dari mantan Bupati Lombok Timur Ali Bin Dahlan atau akrab disapa Ali BD.
Ali BD menilai PT GNE tidak layak untuk dipertahankan. Sebab itu, dia mendesak agar Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemprov NTB itu segera ditutup karena dinilai tidak memiliki masa depan yang jelas.
“Perusahaan Daerah Provinsi NTB, PT GNE, yang terus merugi sebaiknya ditutup saja. Perusahaan tersebut tidak memiliki masa depan yang jelas,” kata Ali BD, kemarin.
Dia mengatakan, keberadaan PT GNE selama ini hanya membebani keuangan daerah. Apalagi mengingat, Pemprov NTB harus terus menyuntikkan dana untuk menutup utang perusahaan.
“Yang jelas, hanya pemerintah daerah yang terus menyuntikkan dana untuk membayar hutang,” ungkapnya.
Ali BD pun menuturkan pengalaman menutup dua perusahaan daerah saat menjabat sebagai Bupati Lombok Timur dua periode, yakni Selaparang Transport dan PD Pasar.
Menurutnya, kedua perusahaan itu dibangun tanpa studi kelayakan yang matang.
“Pada 2006, saya bahkan mengirim dua staf utama dari Dinas Pendapatan untuk mempelajari PD Pasar Jaya di Jakarta. Hasilnya jelas, usaha itu tidak menguntungkan. Karena itu saya menolak mendirikan PD Pasar,” terangnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, banyak BUMD di daerah dikelola tanpa profesionalitas. Akibatnya, bukannya memberi pemasukan, justru membebani anggaran daerah.
“Jangan dipertahankan hanya untuk menampung tim sukses atau keluarga pejabat. Itu hukumnya haram, karena menggunakan anggaran daerah,” tegasnya. (yan)
ali-bd-sebut-pt-gne-tidak-layak-dipertahankan