Pancasila Relevan di Era Kekinian, Aria Bima Tegaskan Strategi Baru BERITA WUKONG778 MUSIC

YOGYAKARTA – Pancasila kembali diteguhkan sebagai ideologi bangsa yang relevan di tengah arus globalisasi, disrupsi digital, serta meningkatnya tantangan intoleransi dan disintegrasi.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua II DPR RI Aria Bima dalam seminar 4 pilar kebangsaan pada perayaan HUT KMK Fisipol-UGM XLV di Wisma Syantikara Yogyakarta, Sabtu (20/9/2025). Tema yang diusung dalam perayaan ini “Pengharapan, Kasih dan Integritas di Tengah Dunia Yang Berlari”.

Sejak pidato Ir. Soekarno pada 1 Juni 1945 hingga era reformasi, Pancasila disebutkan terbukti menjadi penuntun dinamis dalam perjalanan berbangsa dan bernegara.

Menurut Aria Bima, Pancasila bukan sekadar dasar falsafah, melainkan living ideology yang harus dihidupi dalam keseharian, diperjuangkan dalam kebijakan, serta menjadi bintang penuntun pembangunan nasional.

Melalui Pembumian Pancasila di Era Kekinian 2025, Aria Bima menekankan strategi yang meliputi penguatan ideologi negara, pembangunan inklusif berpusat pada manusia, revolusi mental, serta nation and character building.

Strategi tersebut diwujudkan dalam enam langkah: mengukuhkan Pancasila, memperjuangkan kepribadian dalam kebudayaan, berdikari dalam perekonomian, meneguhkan negara hukum, memperkuat kohesi sosial, serta menjaga kedaulatan politik dan pertahanan nasional.

Relevansi Pancasila juga ditegaskan dalam konteks global. Pidato Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri, pada Jeju Forum Korea Selatan 2017 menyoroti bahwa Pancasila mampu menjawab persoalan dunia dan relevan bagi umat manusia.

Dengan demikian, buku Pembumian Pancasila di Era Kekinian 2025 hadir sebagai catatan reflektif sekaligus panduan praktis untuk menghidupkan kembali nilai-nilai Pancasila di tengah tantangan zaman, serta mengikat generasi muda agar tetap teguh pada identitas kebangsaan. (bams)

pancasila-relevan-di-era-kekinian-aria-bima-tegaskan-strategi-baru