LMI Catat 3,4 Juta Penerima Manfaat Selama Tiga Dekade, Tertinggi di Sektor Pendidikan BERITA WUKONG778 MUSIC

Lembaga Manajemen Infaq (LMI) mencatat sebanyak 3,4 juta penerima manfaat di berbagai sektor selama 30 tahun berdirinya lembaga filantropi tersebut.

Agung Wicaksono Direktur Utama LMI mengatakan, lembaga filantropi yang berdiri pada 1995 itu, telah menghimpun dana masyarakat hingga Rp559,5 miliar (1996-2024) dan menyalurkannya kepada lebih dari 3,4 juta penerima manfaat yang tersebar di 31 Provinsi, 142 Kabupaten/Kota di Indonesia, serta 14 negara.

“Selama 30 tahun, LMI berusaha menghadirkan solusi berkelanjutan bagi masyarakat,” katanya dalam puncak Milad ke-30 LMI di Airlangga Convention Center (ACC) Universitas Airlangga (Unair) Kampus C, Surabaya, pada Sabtu (20/9/2025).

Awie, sapaannya, mengatakan bahwa program LMI mencakup bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, kemanusiaan, lingkungan, dakwah, hingga pemberdayaan Palestina.

Di bidang pendidikan, terdapat 80.989 penerima manfaat, 4.047 siswa lulus wajib belajar, 2.317 siswa melanjutkan kuliah, 5.224 guru mengalami peningkatan pendapatan.

Di bidang kesehatan, terdapat 21.906 penerima manfaat, layanan ambulans menghemat biaya masyarakat hingga Rp2,3 miliar.

Di bidang ekonomi, terdapat 105.163 penerima manfaat, 1.088 mustahik terentaskan dari garis kemiskinan, 650 mustahik bertransformasi menjadi muzzaki.

Di sektor lingkungan, terdapat penanaman 445.500 pohon, 27.070 bibit mangrove, 5.175 unit coral, serta membersihkan 50,7 ton sampah.

Di sektor kemanusiaan dan Palestina, terdapat 1.026.116 penerima manfaat, dengan Rp13,1 miliar bantuan untuk Palestina dan 178.696 jiwa penerima manfaat.

Ia mengatakan, dalam peringatan tiga dekade ini, bukan hanya momentum untuk syukur, tetapi juga penguatan komitmen LMI dalam pemberdayaan masyarakat melalui dana sosial keagamaan dan tanggung jawab sosial perusahaan.

“Milad ini menjadi refleksi perjalanan kami sekaligus ajakan kepada seluruh elemen bangsa untuk semakin peduli terhadap isu kemanusiaan,” ucapnya.

Eric Kurniawan Ketua Dewan Pengurus LMI menambahkan, bahwa Milad ke-30 juga momentum untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor.

“Selama 30 tahun, LMI menghadirkan solusi berkelanjutan untuk masyarakat. Milad ini menjadi refleksi perjalanan sekaligus ajakan untuk semakin peduli pada isu kemanusiaan,” ujarnya.

Pihaknya bertekad untuk terus menjadi penggerak filantropi modern yang berorientasi pada dampak sosial, keberlanjutan, dan keadilan.

“Titipan Anda adalah amanah, pengelolaannya adalah ibadah, hasilnya adalah jariyah. Terima kasih kepada seluruh donatur dan mitra yang bersama LMI membangun kebaikan untuk masyarakat,” pungkasnya. (ris/saf/ipg)


lmi-catat-34-juta-penerima-manfaat-selama-tiga-dekade-tertinggi-di-sektor-pendidikan