PLN UIP Nusra Raih Penghargaan Asian Impact Awards 2025 Lewat Program Hortikultura dan Transisi Energi di Flores BERITA WUKONG778 MUSIC

Manager Perizinan dan TJSL PLN UIP Nusra Bobby Robson Sitorus dan Officer Komunikasi dan TJSL Agradi Aryatama saat menerima Penghargaan yang digelar La Tofi School of Social Responsibility dan Portman College ini diberikan atas program Desa Berdaya _”Transforming Idle Land to Self-Reliant Village: Horticulture and Energy Transition in Flores”_ di Kuala Lumpur, Malaysia

MATARAM–PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) meraih Platinum (Excellence) Award pada ajang Asian Impact Awards 2025 kategori Sustainable Livelihood Empowerment di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis, 18 September 2025.

Penghargaan yang digelar La Tofi School of Social Responsibility dan Portman College ini diberikan atas program Desa Berdaya “Transforming Idle Land to Self-Reliant Village: Horticulture and Energy Transition in Flores”.

Program Desa Berdaya yang dijalankan bersama masyarakat di sekitar pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulumbu, Kabupaten Manggarai, Flores, ini berfokus pada pengoptimalan lahan tidur menjadi lahan hortikultura produktif, meningkatkan akses air bersih, serta memperkuat ketahanan pangan masyarakat setempat.

Melalui program ini, sebanyak 83 warga bekerja di sekotar pertanian, dengan 3 kelompok hortikultura produktif terbentuk. Sejumlah 72 rumah tangga mengakses pangan dari hasil kebun sendiri, dengan kenaikan rata-rata pendapatan Rp 550.000/KK, dan 65 rumah tangga kini rutin mengonsumsi sayur dan buah dari kebun sendiri.

Selain itu, 54 rumah tangga meraih tambahan penghasilan, melebihi target 50 rumah tangga, 28 rumah tangga mendapatkan akses air minum layak, dengan 42 warga aktif terlibat. Area lahan produktif mencapai 1,6 hektar. Pembangunan MCK di 2 rumah adat dilakukan dengan tetap menjaga warisan budaya lokal.

Program ini sejalan dengan visi PT PLN (Persero) dalam menekan angka stunting dan isu kelaparan yang terjadi di tiga desa lokasi rencana pengembangan PLTP Ulumbu 5-6 di Poco Leok, yakni Desa Wewo, Desa Lungar, dan Desa Mocok.

Di sisi lain, program budidaya hortikultura mendorong sektor pertanian Kabupaten Manggarai. Sebab banyak lahan tidur potensial yang terbengkalai, terutama di Kecamatan Satar Mese. Padahal, tanah di kecamatan ini tergolong subur dengan sumber air yang melimpah.

Hingga saat ini, sejumlah kelompok tani binaan telah berhasil meraup hingga jutaan rupiah melalui penjualan hasil tani budidaya hortikultura. Bahkan banyak di antaranya telah memiliki pelanggan tetap.

General Manager PT PLN (Persero) UIP Nusra, Rizki Aftarianto, menjelaskan bahwa program transformasi lahan tidur menjadi lahan hortikultura untuk Desa Berdaya ini lahir dari kebutuhan nyata masyarakat sekitar wilayah kerja panas bumi.

“Bersamaan dengan pembangunan pembangkit listrik geothermal, kami juga memastikan masyarakat di sekitarnya tumbuh mandiri. Lahan tidur kami ubah bersama menjadi produktif, sarana air bersih kami bangun, dan masyarakat kini bisa menikmati hasilnya langsung dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Rizki.

Program ini juga mendukung pencapaian SDGs di sejumlah bidang, seperti SDGs (1) Tanpa Kemiskinan, SDGs (6) Air Bersih dan Sanitasi Layak, SDGs (2) Tanpa Kelaparan, SDGs (16) Perdamaian, Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh, serta SDGs (17) Kemitraan untuk Tujuan Pembangunan.

Rizki menambahkan, keberhasilan ini tidak lepas dari kolaborasi antara PLN, pemerintah, kelompok tani, dan lembaga adat.

“Penghargaan ini untuk seluruh stakeholder yang terlibat. Bersama masyarakat, kita membangun desa mandiri hortikultura yang berdaya, sehat, dan selaras dengan transisi energi bersih. Inilah wujud nyata komitmen PLN dalam menghadirkan manfaat keberlanjutan bagi masyarakat dan lingkungan,” tutup Rizki.

Program ini selaras dengan kategori lomba Sustainable Livelihood Empowerment, karena mengusung pendekatan pemberdayaan masyarakat berbasis sumber daya lokal yang berkelanjutan.

Keberadaan lembaga adat seperti gendang, serta pelibatan kelompok tani dan perempuan dalam kegiatan pertanian, menjadi kunci dalam memastikan bahwa program ini menciptakan mata pencaharian yang berkelanjutan (sustainable livelihoods), berdaya tahan terhadap tantangan sosial-ekologis, serta mampu ditransformasikan secara mandiri oleh komunitas di masa depan. (RL)


pln-uip-nusra-raih-penghargaan-asian-impact-awards-2025-lewat-program-hortikultura-dan-transisi-energi-di-flores