KOTA MALANG – Ratusan relawan dari berbagai komunitas dan yayasan di Malang Raya berkumpul di Gedung MCC lantai 5, Selasa (17/9/2025). Mereka mengikuti kegiatan bertajuk Peningkatan Kemampuan Relawan yang menghadirkan narasumber berpengalaman di bidang penanganan darurat.
Suasana pelatihan berlangsung semarak. Meskipun pengumuman kegiatan dilakukan dalam waktu singkat, jumlah peserta membludak hingga tidak ada kursi yang tersisa. Antusiasme ini menunjukkan tingginya semangat para relawan untuk terus mengasah keterampilan.
Mistiani, salah satu relawan perempuan yang akrab disapa Mak Toen, menuturkan bahwa acara tersebut terlaksana berkat kolaborasi lintas sektor. “Alhamdulillah, mulai dari Pemkot Malang, Satlantas Polres dan Polresta Malang, hingga Tugu Tirta turut mendukung penuh kegiatan ini yang diikuti puluhan komunitas, yayasan, relawan ambulans, serta potensi SAR,” ujarnya.
Ia menambahkan, para peserta mendapat banyak ilmu baru dari para pemateri. “Dengan hadirnya mentor-mentor yang ahli di bidangnya, kami bisa mempelajari berbagai metode penanganan kecelakaan maupun bencana yang sebelumnya belum pernah kami dapatkan,” jelasnya.
Dalam pelatihan ini, peserta dikenalkan empat keterampilan utama, yakni penanganan dislokasi (sprain dan strain), evakuasi dengan maupun tanpa alat, Psychological First Aid, serta teknik TPTKP Laka Lantas dan TPTKP kriminal.
Mak Toen menegaskan, dukungan dari berbagai pihak di Malang Raya membuat para relawan semakin percaya diri saat menjalankan tugas kemanusiaan.
“Stakeholder di Malang Raya selalu bersinergi dengan relawan. Karena itu, hampir tidak ada kendala saat kami terlibat dalam penanganan kecelakaan, kasus kriminal, maupun bencana alam,” tegasnya.
Sebagai penutup, ia mengajak seluruh relawan untuk terus belajar, menjaga kekompakan, serta meningkatkan koordinasi demi pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.
(Junaedi)
sinergi-lintas-sektor-relawan-malang-raya-dapat-bekal-ilmu-baru