Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memberikan penghargaan ke 37 warga yang membantu menjaga keamanan, ketentraman, dan ketertiban umum saat kerusuhan akhir Agustus 2025.
Penghargaan itu diserahkan Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya di Balai Kota Surabaya hari ini, Rabu (17/9/2025). Sebanyak 37 warga itu terdiri dari 20 warga Kecamatan Wonokromo, 7 warga Kecamatan Genteng, 5 warga Kecamatan Buburan dan 5 orang lagi warga Pabean Cantikan.
Eri mengapresiasi warga yang sudah semangat menjaga Kota Surabaya sebagai rumah seluruh warga.
“Kemarin ketika terjadi hal yang tidak kita inginkan, ternyata semua insan manusia yang ada di Kota Surabaya ini membuktikan di mana bumi dipijak, maka disitu langit yang dijunjung. Di mana pun kita dilahirkan, kalau hari ini kaki kita menginjak di Surabaya, maka Surabaya adalah rumah kita,” ujarnya.
Mereka diberi penghargaan karena berani membantu petugas mengamankan wilayahnya saat kerusuhan. Salah satunya, warga Wonokromo yang membantu petugas mengamankan markas polisi.
Dia optimistis, penghargaan itu menjadi tonggak berdirinya Kampung Pancasila.
Selanjutnya, Pemkot Surabaya akan menggerakkan masyarakat dengan mengalokasikan anggaran langsung ke tingkat RW.
“Contoh, ada kampung yang kita memberikan permakanan untuk lansia yang tinggal sendiri. Stunting juga permakanan stunting, maka kita berikan kepada RW-nya,” jelasnya.
Pemkot juga akan mendukung anak-anak muda dengan menyediakan ruang gratis selama enam bulan di Hi-Tech Mall, mulai Oktober.
“Jadi nanti di situ ada tempat-tempat pergerakan kreatif, ekonomi kreatif yang ada di Surabaya. Kita akan berikan selama 6 bulan kita gratiskan,” ucapnya.
Eri berharap, dengan program ini, semangat warga yang telah berjuang menjaga kota akan terus berlanjut dan ditularkan kepada lainnya.
“Dengan perjuangan beliau-beliau ini, kita semakin sadar dan dibukakan hatinya karena tifak ada yang lebih baik, selain bersama untuk menjaga sesama,” tandasnya.(lta/rid)
pemkot-surabaya-beri-penghargaan-warga-yang-bantu-jaga-kota-saat-kerusuhan