
(M Haeruddin/Radar Lombok)
PRAYA – Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) RI, Muhaimin Iskandar menyindir kondisi Provinsi NTB yang kaya raya dan pariwisatanya maju tapi belum dinikmati oleh masyarakatnya.
Muhaimin mengatakan, Provinsi NTB kaya raya, pariwisatanya luar biasa dan sumber daya alam (SDM) berlimpah tapi rakyatnya belum menikmati. Pariwisata di NTB jauh lebih baik dari pariwisata yang ada di Singapura tapi rakyatnya kalah makmur jika dibandingkan dengan Singapura. “Gubernur sudah menyampaikan tidak ada pilihan, langkah pertama seperti yang selalu Presiden RI sampaikan bahwa kita harus berani mengoreksi, mengevaluasi, dan memperbaiki kesalahan di dalam pelaksanaan pemerintahan pada hari-hari yang akan datang,” ungkap Muhaimin Iskandar saat acara Bursa Kerja UMKM NTB 2025 yang diselenggarakan Kementerian UMKM di GOR Tambora Poltekpar Lombok, Selasa (16/9).
Menurut menteri yang karib disapa Cak Imin ini, semua harus terus berbenah, sehingga pihaknya berharap dalam waktu singkat Provinsi NTB harusnya lebih cepat sejahtera karena SDM melimpah jika dibandingkan dengan Singapura. Pihaknya mengajak para pejabat untuk bertekad bersama-sama dengan para pelaku UMKM yang telah banyak memberi kontribusi. “UMKM juga kalau sudah maju dan laku jangan mengurangi kualitas. Untung tetap tapi tidak memanipulasi keuntungan sudah cukup bagi negara. Saya mengajak semua pihak berkomitmen bekerja keras membantu UMKM kita benar-benar mengatasi seluruh masalah yang dihadapi,” ajaknya.
Terlebih, pemerintah telah melakukan berbagai kebijakan dalam rangka menjaga pengeluaran UMKM untuk pajak, mulai dari PPH untuk UMKM itu 0,5 persen. Fokus dan kebijakan pemerintah saat ini adalah meningkatkan konektivitas pariwisata, sehingga UMKM itu terkoneksi dan dapat memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat. “Pariwisata maju dan berdampak pada ekonomi UMKM di NTB siap kita benahi dengan sungguh-sungguh. Salah satu yang paling pokok adalah menjaga kepercayaan investasi dan ekonomi atas keamanan dan kenyamanan di Provinsi NTB,” tambahnya.
Bupati Lombok Tengah, H Lalu Pathul Bahri dalam kesempatan itu menyampaikan, program kolaborasi kementerian tersebut dapat mempermudah akses modal para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dalam mengembangkan produk yang dihasilkan. “Program ini sangat baik dalam membangun jati diri UMKM dalam berkarya,” jelasnya.
Seperti diketahui, kegiatan kolaborasi Kementerian UMKM dengan lembaga pemerintahan lainnya itu tak hanya dihadiri Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat RI, Abdul Muhaimin Iskandar tapi juga dihadiri Wakil Menteri UMKM dan Gubernur NTB Lalu Muhammad Iqbal serta para pelaku UMKM. “Ini merupakan kolaborasi semua pihak dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi UMKM di NTB pada umumnya. Dengan adanya kolaborasi ini penambahan modal UMKM dapat dilakukan dan meringankan pengeluaran para UMKM. Selain itu, pelaku UMKM juga diberikan sertifikat halal dan program pemberdayaan lainnya dalam meningkatkan keterampilan, sehingga produk yang dihasilkan lebih berkualitas dan bermutu,” terangnya.
Disampaikan Pathul, jumlah UMKM Lombok Tengah itu cukup banyak yang diberikan pembinaan. Namun yang lebih penting dari kolaborasi ini diharapkan promosi produk UMKM secara digital dapat memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan. Karena, pengembangan UMKM ini dapat membuka peluang kerja bagi masyarakat, sehingga diharapkan dapat menurunkan angka kemiskinan. “Program dari pemerintah daerah tetap dilaksanakan sebagai bentuk komitmen dalam mendukung produk UMKM di Lombok Tengah,” tambahnya. (met)
cak-imin-sindir-pemprov-ntb-kaya-tapi-tidak-dinikmati-rakyat