Rupiah Berpotensi Menguat Menjelang Rapat FOMC AS BERITA WUKONG778 MUSIC

Nilai tukar rupiah diperkirakan berpeluang menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) jelang pengumuman hasil rapat bank sentral AS atau Federal Open Market Committee (FOMC) pada Rabu (17/9/2025) waktu setempat, atau Kamis (18/9/2025) dini hari waktu Indonesia.

Pada pembukaan perdagangan Rabu pagi, rupiah menguat tipis sebesar 21 poin atau 0,13 persen ke posisi Rp16.419 per dolar AS dibandingkan penutupan sebelumnya Rp16.440 per dolar AS.

Dilansir dari Antara, Lukman Leong analis mata uang memperkirakan rupiah akan bergerak dalam kisaran Rp16.350-Rp16.500 per dolar AS sepanjang hari ini.

Pelemahan dolar AS yang terjadi dalam beberapa hari terakhir memberikan ruang bagi rupiah untuk menguat. Meski demikian, ia menilai pergerakan rupiah masih akan dibatasi oleh sentimen domestik.

“Rupiah diperkirakan menguat terhadap dolar AS yang terus tertekan menjelang rapat FOMC. Namun, penguatan akan terbatas oleh kekhawatiran dan polemik seputar perluasan mandat Bank Indonesia dan fungsi pengawasan Bank Indonesia oleh DPR RI,” katanya.

Sebagai informasi, perluasan mandat Bank Indonesia yang dimaksud merupakan bagian yang dibahas dalam revisi Undang-Undang tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK).

Salah satu yang dibahas yakni soal tujuan BI yang tidak lagi hanya sebatas mencapai stabilitas nilai rupiah, tetapi juga memelihara stabilitas sistem keuangan dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi. Meski demikian, aturan ini masih belum mencapai pembahasan final.

Selain menunggu hasil suku bunga The Fed, Lukman menilai pasar juga tengah menantikan keputusan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) yang digelar hari ini pukul 14.00 WIB.

Adapun sejumlah ekonom memproyeksikan BI akan tetap menahan suku bunga acuan (BI-Rate) di level 5 persen pada September 2025. (ant/fan/saf/ipg)


rupiah-berpotensi-menguat-menjelang-rapat-fomc-as