Kejurnas Muaythai 2025 Digelar di Mataram, 250 Atlet dari 13 Provinsi Ikut Bertanding BERITA WUKONG778 MUSIC

KEJURNAS MUAYTHAI: Para tamu undangan kompak mendampingi Ketua Umum PB MI AA La Nyalla Mahmud Mataliti foto bersama dengan ratusan peserta Kejurnas Muaythai 2025. (nasri/radarlombok)

MATARAM–Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Muaythai 2025 dengan tema “Menyongsong dan Berprestasi di PON 2028 Nusa Tenggara” resmi dibuka di Gelanggang Pemuda Mataram.

Ajang bergengsi ini terasa istimewa karena dibuka dan dihadiri langsung Ketua Umum PB Muaythai Indonesia (MI), AA La Nyalla Mahmud Mataliti.

Ketua Panitia Kejurnas Muaythai, Indra Gunawan, menyebut perhelatan ini menjadi momentum berharga setelah terakhir kali NTB dipercaya sebagai tuan rumah pada 2015 silam.

“Di tengah situasi yang penuh ketidakpastian, kami bersyukur bisa kembali menggelar kejurnas. Pesertanya cukup banyak, ada 250 atlet dari 13 provinsi,” ujarnya, Selasa (16/9).

Terdapat tiga kategori yang dipertandingkan. Untuk kategori elite, diperlombakan 20 kelas (10 putra dan 10 putri). Kategori U-23 mempertandingkan 17 kelas (10 putra dan 7 putri). Sedangkan kategori youth juga memperebutkan 17 kelas (10 putra dan 7 putri).

Indra menegaskan bahwa Kejurnas yang digelar dari tanggal 15-20 September ini menjadi bagian dari persiapan menuju PON 2028 yang akan digelar di NTB dan NTT.

“Kami siap menyongsong prestasi di PON, sekaligus membuktikan bahwa NTB mampu menjadi tuan rumah yang baik,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua MI NTB, Indra Jaya Usman, menyampaikan apresiasinya atas kepercayaan PB MI menunjuk NTB sebagai tuan rumah kejurnas. Menurutnya, hal ini menunjukkan kesiapan NTB menggelar event olahraga berskala besar.

“Melalui kejurnas ini, kami ingin menegaskan bahwa NTB layak menjadi tuan rumah PON,” katanya.

Dalam sambutannya, Ketum PB MI, AA La Nyalla Mahmud Mataliti, berpesan agar seluruh atlet menjunjung tinggi sportivitas dan pantang menyerah. Ia juga menegaskan pentingnya sinergi antara PB MI dengan KONI pusat.

“Muaythai adalah olahraga prestasi yang menginduk pada KONI, bukan sekadar rekreasi. Karena itu, seluruh pengprov harus tegak lurus kepada KONI pusat,” tegasnya.

Selain itu, La Nyalla juga mengungkapkan rencana PB MI untuk menggelar Liga Nasional (Liganas) di setiap wilayah bertajuk Nyalla Open. Ia pun meminta pemerintah, khususnya Presiden RI, untuk memberi perhatian khusus kepada cabang olahraga beladiri.

“Atlet beladiri adalah aset bangsa, bagian dari pertahanan negara. Mereka butuh perhatian lebih agar bisa terus berkembang,” tandasnya. (rie)


kejurnas-muaythai-2025-digelar-di-mataram-250-atlet-dari-13-provinsi-ikut-bertanding