Mahasiswa FKH Unair Terjun ke 10 Daerah di Jatim, Atasi Masalah Kesehatan Hewan BERITA WUKONG778 MUSIC

Sebanyak 205 mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga (Unair) terjun ke sepuluh daerah di Jatim dalam program Belajar Bersama Komunitas (BBK).

Lilik Maslachah Dekan FKH Unair mengatakan, progam tersebut merupakan bagian dari kurikulum FKH untuk mengimplementasikan teori yang telah dipelajari dengan pengalaman praktis di lapangan, sehingga mahasiswa bisa lebih adaptif, profesional dan siap memasuki dunia kerja.

“Targetnya, mahasiswa mampu mengimplementasikan teori dengan pengalaman di lapangan, sehingga dapat menghasilkan lulusan yang adaptif, profesional, dan siap untuk di dunia kerja,” katanya di Gedung FKH Unair, Kampus B, Surabaya, Selasa (16/9/2025).

Dalam program tersebut, mahasiswa dibagi dalam kelompok-kelompok. Setiap kelompok berisi 20 sampai 24 orang. Mereka menjalani tiga bulan kegiatan di lapangan, termasuk satu bulan setengah di wahana hewan besar (peternakan) dan satu bulan setengah di wahana hewan kecil (klinik hewan).

Sebelum diberangkatkan ke berbagai daerah di Jatim, mahasiswa telah dibekali dengan matrikulasi dan dasar-dasar ilmu dalam perkuliahan, sehingga seluruhnya siap menghadapi berbagai tantangan di lapangan.

Materi yang dipelajari termasuk penanganan hewan kecil di klinik serta penanganan hewan besar di peternakan, untuk mendalami kesehatan, reproduksi, hingga produksi.

“Semua dipelajari langsung, teoretik dapat, lapangan juga dapat,” ucapnya.

Melalui program ini, ia berharap mahasiswanya yang sudah berada di semester 7 itu, sudah bisa mengaplikasikan teori yang sudah dipelajari di kelas, serta bisa terus meningkatkan skill.

“Yang nantinya diperkuat lagi di pendidikan profesi, sehingga harapan kita begitu lulus, mahasiswa kita siap untuk di dunia kerja, siap untuk diterima di pasar kerja,” ujarnya.

Sementara itu, Meyrizza Firmanin salah satu mahasiswa peserta BBK dari FKH Unair mengatakan, ia dan kelompoknya siap mengimplementasikan ilmu yang telah ia dapat di kelas.

Bahkan sebelum terjun lapangan, ia dan mahasiswa lainnya juga sudah melakukan survei dan mempersiapkan peralatan.

“Lokasi kami di Nganjuk, itu ada dua penempatan, di Kecamatan Tanjunganom dan di Nganjuk kota. Harapannya nanti, secara soft skill bisa lebih matang dalam menghadapi nanti dunia koas,” ucapnya.

Seperti diketahui, lokasi BBK tersebar di 10 Kabupaten/Kota di Jatim, yakni di Nganjuk, Lumajang, Kediri, Magetan, Surabaya, Madiun, Bojonegoro, Tuban, Lamongan, dan Gresik.

Selama menjalankan tugas di lapangan, mahasiswa didampingi oleh dosen pembimbing lapangan dan dosen dari FKH Unair. (ris/saf/ipg)


mahasiswa-fkh-unair-terjun-ke-10-daerah-di-jatim-atasi-masalah-kesehatan-hewan