Dolar AS Tertekan, Rupiah Dibuka Menguat 35 Poin Jadi Rp16.380 per Dolar AS BERITA WUKONG778 MUSIC

Lukman Leong analis mata uang Doo Financial Futures mengatakan penguatan nilai tukar (kurs) rupiah seiring dengan dolar Amerika Serikat (AS) yang tertekan imbas dari ekspektasi pemangkasan suku bunga acuan Bank Sentral AS The Fed.

Melansir dari Antara, nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan hari Selasa (16/9/2025), menguat sebesar 35 poin atau 0,21 persen menjadi Rp16.380 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.415 per dolar AS.

Lukman memproyeksikan nilai tukar rupiah akan bergerak menguat seiring dengan indeks dolar AS yang tertekan, imbas meningkatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga acuan The Fed sebesar 50 basis poin (bps).

Data-data ekonomi AS mendukung untuk pemangkasan Fed Funds Rate (FFR) sebesar 50 bps, namun sebagian besar konsensus masih memproyeksikan pemangkasan sebesar 25 bps.

The Fed mengadakan pertemuan The Federal Open Market Committee (FOMC) pada hari ini dan besok (17/9/2025), untuk memutuskan kebijakan FFR.

Dari dalam negeri, Lukman berharap Bank Indonesia (BI) dapat mempertahankan BI-Rate di level 5,00 persen, sebagai upaya untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.

BI menyelenggarakan Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada Selasa dan Rabu (17/9), dan keputusan terkait BI-Rate akan diumumkan pada besok.

“BI sendiri diharapkan akan mempertahankan suku bunga saat ini untuk menjaga stabilitas rupiah,” ujar Lukman.

Di sisi lain, Pemerintah RI telah meluncurkan paket stimulus ekonomi 8+4+5, yang terdiri atas 8 program akselerasi tahun 2025, 4 program pemerintah yang dilanjutkan pada 2026, dan 5 program penyerapan tenaga kerja. Untuk tahun 2025, terdapat delapan program akselerasi dengan total anggaran senilai Rp16.23 triliun.

Sementara itu, kurs rupiah sesuai Jisdor Bank Indonesia (BI) per tanggal 15 September 2025 berada di level Rp16.405 per dolar AS. (ant/mas/ham)


dolar-as-tertekan-rupiah-dibuka-menguat-35-poin-jadi-rp16-380-per-dolar-as