MATARAM–Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Kota Mataram kembali diwarnai melonjaknya harga sejumlah bahan pokok di pasar tradisional. Kenaikan harga ini sebagai praktik aji mumpung yang dilakukan sebagian pedagang, memanfaatkan tingginya kebutuhan masyarakat pada momen keagamaan tersebut.
Kepala Pasar Kebon Roe Malwi, mengungkapkan bahwa fenomena ini hampir selalu terjadi setiap tahun. Menurutnya, pedagang berani menaikkan harga karena tingginya permintaan. Terutama untuk kebutuhan daging ayam dan telur.
“Sebenarnya harga bahan pangan masih normal-normal saja. Tapi karena ada kesempatan dari tingginya kebutuhan masyarakat setiap Maulid Nabi, pedagang berani menaikkan harga, khususnya daging ayam dan telur. Itu yang paling melambung harganya,” kata Malwi, Senin (15/9).
Malwi mencontohkan, harga daging ayam yang biasanya Rp35.000 per kilogram melonjak menjadi Rp40.000. Sementara harga ayam utuh yang sebelumnya Rp70.000 per ekor, kini bisa mencapai Rp150.000. Meski demikian, pembeli tetap ramai membeli karena kebutuhan untuk perayaan Maulid Nabi.
“Para pembeli tetap membelinya karena kebutuhan mereka,” tambahnya.
Sementara itu, harga telur ayam juga mengalami kenaikan di tingkat pengepul. Namun, sebagian pedagang memilih tetap menjualnya pada harga semula, yakni Rp60.000 per tray, karena pembeli enggan membeli jika harga dinaikkan.
Menariknya, tidak semua harga bahan pokok naik. Beberapa justru mengalami penurunan atau stabil. Misalnya, harga bawang merah yang semula Rp55.000 per kilogram kini turun drastis menjadi Rp35.000. Harga bawang putih tetap di Rp30.000, cabai Rp20.000, dan tomat Rp2.000 per kilogram.
Adapun bahan pokok lain seperti beras, minyak goreng, dan gula pasir masih terpantau stabil. salah seorang pedagang di Pasar Kebon Roek Ani, menyebut harga beras premium bertahan di Rp15.000 per kilogram, beras medium Rp13.000 per kilogram, minyak goreng Rp18.000 per liter, dan gula pasir Rp18.000 per kilogram.
“Untuk bahan pokok seperti beras, minyak, dan gula pasir dibilang masih stabil,” ujar Ani (ela-pkl).
pedagang-aji-mumpung-naikkan-harga-bapok-selama-maulid-nabi