Proses pencarian korban di area longsor tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC) milik PT Freeport Indonesia (PTFI) disebut terus berlanjut hingga sekarang.
“Orang di dalam masih dalam posisi terjebak dan belum ada informasi dan proses pencarian masih tetap di dalami,” kata Bahlil Lahadalia Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di Jakarta, Senin (15/9/2025).
Ia mengatakan, tim Kementerian ESDM telah berada di Tembagapura, Mimika, Papua Tengah, sejak beberapa hari lalu untuk memantau proses evakuasi para pekerja yang masih terjebak.
“Saya sudah melapor kepada Bapak Presiden, dan sampai sekarang pencarian masih berlangsung di dalam area longsor,” ujarnya dilansir dari Antara.
Bahlil menegaskan, aktivitas penambangan di lokasi tersebut dihentikan sementara demi keselamatan seluruh personel.
Pada saat ini seluruh fasilitas dan sumber daya perusahaan difokuskan untuk penanganan bencana dan upaya penyelamatan korban.
“Operasional penambangan sekarang berhenti sementara, semua fokus pada penanganan bencana,” katanya.
Hingga kini, menurut Bahlil, kondisi di area tambang masih labil dan proses pencarian dilakukan dengan sangat hati-hati.
Pemerintah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan keselamatan tim penyelamat serta mempercepat evakuasi korban yang masih terjebak di bawah tanah.
Sementara itu, PT Freeport Indonesia terus berupaya menyelamatkan tujuh pekerja yang masih terjebak di area tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC), pascalongsor lumpur bijih basah pada 8 September 2025.
Tony Wenas Presiden Direktur Freeport mengatakan, tim tanggap darurat membuka akses dengan alat berat, bor, dan drone meskipun terkendala material basah dan sulitnya komunikasi.
Proses pencarian melibatkan Kementerian ESDM, MIND ID, dan Freeport McMoRan. (ant/ata/saf/ipg)
menteri-esdm-tegaskan-proses-pencarian-korban-longsor-tambang-freeport-masih-berlanjut