WONOSOBO – Suasana mencekam menyelimuti Resto Shaka yang terletak di Desa Jolontoro, Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo. Seorang anggota TNI dari Kodim 0707/Wonosobo, Serda Rahman Setyawan (41), tewas setelah dibacok saat berusaha melerai keributan di tempat hiburan tersebut pada Minggu dini hari.
Kronologi Kejadian
Peristiwa bermula pada Sabtu malam (13/9/2025) saat korban, Serda Rahman — yang berdinas di Koramil 05/Kejajar dan merupakan warga Desa Sijambu, Kecamatan Kertek — datang ke Resto Shaka untuk berbincang dengan kasir kafe berinisial L (40).
Sekitar pukul 00.05 WIB, korban mendengar keributan dari ruang karaoke Infinic 3, dan segera mendatanginya. Di sana ia bertemu dengan Iwan (35) seorang pengunjung warga Dusun Merapi, Desa Sedayu, Kecamatan Sapuran.
Adu mulut antara keduanya memanas dan berlanjut hingga ke area parkir. Dalam situasi tersebut, pelaku I tiba-tiba mengayunkan senjata tajam ke arah leher Serda RS. Usai menyerang, pelaku langsung melarikan diri menggunakan mobil Avanza Veloz berwarna putih.
Korban sempat dievakuasi ke RS PKU Wonosobo dengan ambulans, namun luka parah yang dideritanya membuat nyawanya tidak tertolong. Pihak rumah sakit menyatakan Serda Rahman meninggal dunia pada pukul 00.30 WIB.
Kesaksian dan Penyelidikan
Seorang saksi mata yang juga rekan korban, Vreda, membenarkan bahwa Serda Rahman hanya berniat melerai keributan.
“Awalnya ada keributan. Operator cafe datang minta bantuan ke RS. Dia cuma bilang ‘udah-udah pulang-pulang’, maksudnya melerai,” ujar Vreda.
Namun situasi memburuk ketika pelaku, yang sempat mengatakan akan pulang, kembali lagi dengan membawa golok dan langsung menyerang korban.
“Goloknya dari mana saya kurang tahu,” tambahnya.
Langkah Aparat dan Suasana Pascakejadian
Jenazah korban telah dipulangkan dan dimakamkan di TPU Kelurahan Kertek dengan prosesi militer. Acara pemakaman dihadiri oleh keluarga dan rekan sejawat dari Kodim 0707/Wonosobo.
Sementara itu, Kapolres Wonosobo, AKBP M. Kasim Akbar Bantilan, menyatakan bahwa pihaknya sedang melakukan penyelidikan intensif terhadap insiden ini. Resto Shaka kini ditutup dan dipasangi garis polisi.
Tim Gabungan TNI Tangkap Pelaku Pembunuhan
Tim gabungan dari Intel Kodam IV/Diponegoro, Korem 072/Pamungkas, dan Kodim 0707/Wonosobo berhasil menangkap dua pelaku pembunuhan terhadap anggota Kodim 0707/Wonosobo, Serda Rahman Setyawan, yang sebelumnya tewas dalam insiden di Kafe Shaka.
Penangkapan dilakukan pada Senin (15/9) pukul 10.56 WIB, di sebuah rumah kosong yang berada di Dusun Sumpit, Desa Kepil, Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo.
Dua Pelaku Diamankan
Dua orang yang diamankan adalah Iwan dan pacarnya, Putri, yang diduga terlibat langsung dalam aksi pembunuhan tersebut. Penangkapan dipimpin langsung oleh Waas Inteldam IV/Diponegoro, Dandeninteldam IV/Diponegoro, dengan dukungan personel dari Deninteldam IV/Dip, Tim Intel Korem 072/Pamungkas, dan Unit Intel Kodim 0707/Wonosobo.
Kronologi Penangkapan
Komandan Kodim 0707/Wonosobo, Letkol Inf Yoyok Suyitno, mengungkapkan bahwa informasi awal diperoleh sekitar pukul 10.00 WIB dari salah satu jaringan intelijen, yang melaporkan keberadaan sepasang pria dan wanita tak dikenal di sebuah rumah kosong di dekat Pasar Kepil.
“Tim langsung melakukan penyelidikan di lokasi pada pukul 10.15 WIB, dan berhasil mengidentifikasi kedua individu sebagai terduga pelaku pembunuhan,” jelas Letkol Yoyok.
Tepat pada pukul 10.30 WIB, tim gabungan melakukan penyergapan dan berhasil mengamankan kedua tersangka beserta sejumlah barang bukti di lokasi kejadian.
Sekitar pukul 11.00 WIB, keduanya dibawa ke Kodim 0707/Wonosobo untuk pemeriksaan awal. Selanjutnya, pada pukul 12.30 WIB, mereka diserahkan kepada Polres Wonosobo untuk proses hukum lebih lanjut.
Komitmen TNI: Proses Hukum Tuntas
Dandim menegaskan bahwa keberhasilan ini merupakan bukti solidnya sinergi antarunit intelijen TNI. Ia memastikan bahwa seluruh proses hukum akan diserahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian.
“Kami berkomitmen menuntaskan kasus ini secara tuntas. Keberhasilan ini adalah bentuk tanggung jawab moral dan profesionalitas kami dalam menjaga keadilan bagi almarhum Serda Rahman,” pungkas Letkol Yoyok. (trs)
anggota-tni-tewas-saat-meleraikan-keributan