Menteri LH Nilai Tutupan Hutan yang Minim Jadi Salah Satu Penyebab Banjir di Bali BERITA WUKONG778 MUSIC

Hanif Faisol Nurofiq Menteri Lingkungan Hidup (LH) menilai tutupan hutan yang kurang (minim) menjadi salah satu penyebab banjir di Bali.

Oleh karena itu, kata Hanif Faisol di Tabanan, Bali, Sabtu (13/9/2025), perlu dilakukan pembenahan pada tata ruang, terutama dari Bali bagian tengah hingga ke selatan sebagai rute aliran air sungai.

“Lanskap kita untuk Bali ke atas (utara) sampai Gunung Batur ini tutupan hutannya sangat kecil, kurang dari 4 persen, jadi dari 49 ribu hektare daerah aliran sungainya, yang ada tutupannya kurang dari 1.200 hektare. Ini sangat kecil, ya pohonnya, jadi kita harus mengubah semua detail rencana lanskap kita,” ujarnya mengutip Antara.

Menteri LH juga menyoroti isu alih fungsi lahan masif yang menyebabkan kurangnya resapan air di Bali, namun saat ini kementerian masih menunggu pengujian dan pemetaan dari Gubernur Bali.

Pemerintah pusat menjamin untuk terus bergandengan dengan Pemprov Bali dan ikut turun tangan dalam penegakan hukum maupun penguatan tata lingkungan hidup jika diperlukan, sebab Bali memang mendapat perhatian.

“Langkah konkretnya kita akan memitigasi, memberikan arah semacam kajian hidup strategis yang harus menjadi rujukan Pemprov Bali dan di bawahnya (kebijakan pendukung) harus kita lakukan, kemudian kami tetap dalami hal yang menyebabkan penguatan kerusakan lingkungan,” ujar Hanif Faisol.

Menteri LH juga membuka opsi moratorium pembangunan di Bali, sebab populasi manusia di Bali sangat tinggi yang harus disesuaikan dengan lanskapnya.

Ia menegaskan bahwa musibah banjir di Bali, terutama Denpasar, Badung, Gianyar, dan Jembrana sebagai daerah paling terdampak, utamanya disebabkan oleh curah hujan sangat tinggi, bahkan ekstrem pada Selasa (9/9).

Selain itu, upaya pemerintah daerah dalam menyelesaikan sampah yang ternyata masih menyisakan banyak masalah timbulan sampah yang menyumbat drainase.

“Beberapa kebijakan provinsi terus kami monitor, mulai dari pelarangan air kemasan, kemudian pengurangan sampah dari hulu, membatasi penggunaan plastik sekali pakai, ini berbagai macam, kalau tidak didukung kita semua tidak akan selesai, perlu menggerakkan semua komponen,” kata Hanif Menteri. (ant/ata/iss)


menteri-lh-nilai-tutupan-hutan-yang-minim-jadi-salah-satu-penyebab-banjir-di-bali