Donald Trump Presiden Amerika Serikat (AS) menyatakan harapannya agar serangan Israel terhadap pemimpin Hamas di Qatar awal pekan ini, tidak mengganggu proses negosiasi sandera dan gencatan senjata antara Israel dan kelompok tersebut.
Dalam jumpa pers saat perjalanan menuju New York City, Kamis (11/9/2025) waktu setempat, Trump ditanya apakah serangan di ibu kota Doha itu akan memengaruhi potensi kesepakatan pertukaran tahanan dan gencatan senjata di Gaza.
“Semoga tidak memengaruhi sama sekali. Kami ingin para sandera (Israel) segera dibebaskan. Semoga hal itu tidak berdampak,” kata Trump seperti dilansir kantor berita Anadolu.
Menurut laporan eksklusif Wall Street Journal, sejumlah pejabat senior pemerintahan AS mengungkapkan bahwa Trump sempat menegur Benjamin Netanyahu Perdana Menteri Israel pada Selasa (9/9/2025).
Trump menilai keputusan menargetkan pemimpin politik Hamas di Qatar “tidak bijak” dan mengaku “marah mengetahui tentang serangan itu dari militer AS, bukan dari Israel dan bahwa serangan itu menyerang wilayah sekutu AS lainnya yang sedang memediasi negosiasi untuk mengakhiri perang Gaza.”
Netanyahu sendiri dalam tanggapannya, menyebut bahwa Israel hanya memiliki jendela waktu singkat untuk melancarkan serangan, sehingga ia mengambil kesempatan tersebut.
Sebagai informasi, Qatar bersama Amerika Serikat dan Mesir berperan penting dalam memediasi upaya mengakhiri perang Israel di Gaza. Konflik yang berlangsung sejak Oktober 2023 itu telah menewaskan lebih dari 64.600 warga Palestina. (bil/ipg)
trump-berharap-serangan-israel-ke-qatar-tak-ganggu-proses-negosiasi-gencatan-senjata