
(NASRI/RADAR LOMBOK)
MATARAM – Puluhan warga dari Desa Bonjeruk, Lombok Tengah dan Sekotong, mendatangi Markas Polda (Mapolda) NTB, Kamis (11/9/2025), untuk melakukan hearing sekaligus menyuarakan desakan agar kasus kematian Brigadir Esco Faska Rely, alias Brigadir Esco segera diungkap.
Rombongan keluarga korban (Brigadir Esco) itu, yang didampingi pengacara, diterima oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda NTB. Sebanyak 20 orang perwakilan keluarga dan kuasa hukum masuk ke ruang hearing, sementara puluhan massa lainnya menunggu di depan kantor Polda NTB sambil membawa pengeras suara dan menyuarakan tuntutan.
Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda NTB, AKBP Catur Erwin Setiawan, menegaskan penyidikan kasus ini masih terus berjalan. “Kami sudah bertemu dengan keluarga korban, didampingi pengacara. Intinya proses ini masih berjalan. Kami masih mengumpulkan alat bukti supaya kasus ini terang benderang,” ujarnya, kemarin.
Ia menambahkan, hingga kini sudah ada sekitar 50 orang saksi yang diperiksa penyidik. Meski ada desakan agar kasus ditarik ke Polda NTB, namun Catur menyebut hal itu akan dilaporkan terlebih dahulu kepada pimpinan. “Tidak ada hambatan, hanya butuh waktu untuk pemeriksaan dan analisa,” tegasnya.
Catur juga membantah anggapan bahwa penanganan kasus ini lamban karena diduga melibatkan istri anggota Polri. “Itu tidak benar. Kami perlu mengumpulkan alat bukti sebanyak-banyaknya, agar calon tersangka tidak lolos,” katanya.
Terkait perkembangan penyidikan, Catur menyebut hasil pemeriksaan laboratorium forensik sudah ada, namun masih ditangan penyidik Polres Lombok Barat. Begitu pula dengan hasil ekstraksi telepon genggam milik sejumlah pihak, termasuk istri korban, yang kini masih dianalisa.
Sementara itu, Kepala Desa Bonjeruk, Lalu Audia Rahman, yang turut hadir dalam hearing meminta warga tetap tenang, dan memberi ruang kepada pihak penyidik untuk bekerja. “Kami berharap polisi bekerja lebih cepat, karena masyarakat sudah menunggu hasilnya. Tapi mari kita percayakan proses ini kepada aparat,” ujarnya. (rie)
polda-ntb-didesak-segera-ungkap-kasus-kematian-brigadir-esco