PASURUAN – Yayasan Lentera Bhakti Foundation resmi membuka kiprahnya di Kota Pasuruan melalui acara Grand Opening dan Talk Show bertema “Memetakan Realitas Pendidikan Kota Pasuruan Melalui Data”. Kegiatan ini berlangsung di Jalan KH. Mansyur, Kecamatan Purworejo, Kamis (11/9) sore.
Acara peresmian dihadiri beragam kalangan, mulai dari pejabat daerah, praktisi pendidikan, aktivis sosial, masyarakat umum, hingga puluhan anak yatim yang turut menerima santunan dari yayasan.
Wakil Ketua I DPRD Kota Pasuruan, H. Ismail Marzuki Hasan, S.E, menjadi pembicara utama dalam forum tersebut. Turut hadir Ketua Yayasan Lentera Bhakti Foundation, Sakinah Ayuningtias, M.Pd, serta moderator muda, Akhmad Kavin Abda, yang memandu jalannya diskusi.

Dalam pemaparannya, Ismail menekankan pentingnya data sebagai pijakan kebijakan pendidikan. Menurutnya, tantangan pendidikan di Kota Pasuruan tidak hanya pada kualitas pembelajaran, tetapi juga akses dan kesenjangan antarwilayah.
“Sistem pendidikan yang kuat harus dibangun di atas data yang akurat. Tanpa itu, kebijakan sering meleset dari kebutuhan nyata,” tegasnya.
Senada dengan itu, Ketua Yayasan Lentera Bhakti Foundation, Sakinah Ayuningtias, menyebutkan kehadiran lembaganya bertujuan membangun kolaborasi lintas sektor untuk menyelesaikan persoalan sosial, khususnya pendidikan.
“Lentera Bhakti tidak hanya memberi bantuan sesaat. Kami ingin menciptakan ekosistem pendidikan yang berkelanjutan. Bimbel gratis dan santunan anak yatim adalah langkah awal yang kami jalankan bersama mitra,” jelas Sakinah.
Ia juga mengajak seluruh pihak, baik pemerintah daerah maupun komunitas, untuk ikut terlibat.
“Perbaikan pendidikan adalah tanggung jawab bersama. Data menjadi peta, kolaborasi menjadi kendaraan,” tambahnya.
Pada kesempatan itu, yayasan meluncurkan dua program utama:
- Bimbingan Belajar Gratis bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu, ditujukan untuk siswa SD hingga SMA. Program ini menggunakan metode pendampingan kelompok kecil hingga individual, disertai evaluasi capaian belajar.
- Santunan Anak Yatim, tidak hanya berupa bantuan finansial, tetapi juga mencakup pembinaan pendidikan dan dukungan psikososial.
Selain dua program tersebut, Lentera Bhakti Foundation juga menyiapkan inisiatif di bidang ekonomi melalui pelatihan usaha mikro dan inkubasi wirausaha, serta bidang kesehatan dengan pemeriksaan dasar dan edukasi gizi bagi kelompok rentan.
Program tersebut akan dimulai melalui pilot project di beberapa wilayah Kota Pasuruan sebelum diperluas lebih jauh. Respon positif pun terlihat dari peserta yang hadir, terutama dari kalangan guru dan orang tua, yang berharap program bimbel bisa menjangkau daerah-daerah dengan keterbatasan akses pendidikan tambahan.
Moderator acara, Akhmad Kavin Abda, menegaskan perlunya sinergi lintas sektor.
“Masalah pendidikan tidak bisa diselesaikan satu pihak saja. Harus ada kerja sama antara pemerintah, lembaga pendidikan, yayasan, dan masyarakat,” ungkapnya.
Sebagai lembaga baru, Lentera Bhakti Foundation membawa visi menjadi motor pemberdayaan masyarakat yang berkeadilan dan berkelanjutan. Misinya mencakup empat bidang utama:
- Pendidikan: bimbel gratis, beasiswa, dan program literasi.
- Ekonomi: pelatihan keterampilan dan pendampingan usaha mikro.
- Sosial: santunan anak yatim serta pendampingan sosial.
- Kesehatan: edukasi gizi dan layanan pemeriksaan dasar.
Bagi masyarakat yang ingin berpartisipasi atau mengetahui lebih lanjut, informasi dapat diperoleh melalui surel yayasanlenterabhakti@gmail.com atau akun Instagram @lenterabhakti_.
lentera-bhakti-foundation-resmi-hadir-di-pasuruan-dorong-pendidikan-inklusif-dan-berkelanjutan