Wali Kota Surabaya Pastikan Tak Ada Jajaran yang Pamer Kemewahan BERITA WUKONG778 MUSIC

Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya memastikan tidak ada jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) yang pamer kemewahan atau flexing.

Komitmen itu disampaikan merespons instruksi Tito Karnavian Menteri Dalam Negeri yang melarang kepala daerah dan keluarga flexing kemewahan.

“Dari dulu apakah ada pejabat publik Surabaya flexing? Ya enggak ada,” katanya, Jumat (5/9/2025).

Ia menyebut, sejak menjabat Wali Kota Surabaya, ia sudah meminta pejabat tidak menggelar acara pribadi berlebihan.

“Kalau hanya untuk teman-temannya, anaknya, keluarganya ya silakan,” tuturnya.

Ia juga komitmen tidak ada anggaran untuk ASN perjalanan ke luar negeri, tapi dialihkan untuk penanganan stunting hingga masyarakat miskin.

“Untuk seluruh ASN dan Pemerintah Kota Surabaya. Ketika masih ada masyarakat miskin, masih ada yang namanya stunting, maka saya tidak gunakan anggaran itu untuk kepentingan ke luar negeri,” paparnya.

Kecuali undangan instansi dari luar negeri, ia akan menunjuk kepala dinas dengan biaya perjalanan ditanggung pihak penyelenggara bukan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

“Tapi itu karena keberhasilan kita menjadi yang terbaik di Indonesia untuk mewakili Indonesia (peringkat) 50 dunia. Ini nanti insyaAllah kalau lolos (ke peringkat) 25 kita akan dikumpulkan lagi di New York. Jadi kita kerjanya untuk itu. Enggak ada anggaran yang tak buat begitu,” ungkapnya.

Seperti diketahui, Mendagri memberi 7 instruksi tegas ke seluruh kepala daerah satu di antaranya tidak boleh pamer kemewahan.(lta/kir/faz)


wali-kota-surabaya-pastikan-tak-ada-jajaran-yang-pamer-kemewahan