Militer Israel bersiap mengeluarkan perintah evakuasi bagi warga sipil di Kota Gaza, Palestina, dalam beberapa hari mendatang sebagai bagian dari rencana pendudukan kota tersebut, sebut laporan media lokal pada Kamis (4/9/2025).
Dilansir dari Antara, Channel 14 Israel melaporkan fase kedua Operasi “Gideon’s Chariots II” mencakup kampanye serangan udara besar-besaran pekan depan, disusul ofensif darat untuk menguasai penuh Kota Gaza dan mengevakuasi penduduknya.
Pada Rabu (5/9/2025), militer Israel mengumumkan dimulainya fase kedua serangan untuk menduduki Gaza.
Eyal Zamir Kepala Staf Angkatan Bersenjata Israel mengunjungi perbatasan Gaza pada Rabu, untuk meninjau situasi operasional dan menegaskan rencana memperluas operasi.
Benjamin Netanyahu Perdana Menteri pada 20 Agustus mengatakan, ia memerintahkan percepatan rencana pendudukan kembali Jalur Gaza, dimulai dari Kota Gaza.
Dalam menjalankan ambisinya menguasai Gaza itu, Netanyahu mengabaikan peringatan internasional bahwa langkah rezimnya itu dapat menghancurkan seluruh wilayah kantong Palestina tersebut, memperburuk penderitaan warga Palestina, dan memicu pengungsian massal.
Israel telah menewaskan lebih dari 64.200 warga Palestina di Gaza sejak Oktober 2023. Kampanye militer rezim penjajah ini juga meluluhlantakkan wilayah kantong yang kini menghadapi kelaparan itu.
November lalu, Pengadilan Pidana Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Netanyahu dan Yoav Gallant mantan Menteri Pertahanan atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional atas perang di wilayah tersebut.(ant/dis/kir/faz)
militer-israel-siapkan-perintah-evakuasi-warga-sipil-kota-gaza-abaikan-peringatan-internasional