Malaysia Panggil TikTok dan Meta soal Konten Hoaks serta Asusila BERITA WUKONG778 MUSIC

Otoritas Malaysia memanggil petinggi TikTok dan Meta untuk mempertanyakan lambannya proses yang dilakukan manajemen dua aplikasi itu dalam menarik konten hoaks dan asusila yang melanggar hukum di negara jiran tersebut.

Fahmi Fadzil Menteri Komunikasi Malaysia mengatakan, pimpinan TikTok dan Meta akan diklarifikasi di Markas Polis Diraja Malaysia (PDRM), Bukit Aman, Kuala Lumpur, Malaysia pada 4 September 2025 mendatang.

Salah satu konten yang dipersoalkan yakni unggahan viral baru-baru ini yang melibatkan seseorang yang mengaku sebagai ahli patologi dalam akun yang disebut milik Dato Prof Dr. TunKu Iskandar, yang mengaku ikut dalam proses autopsi Zara Qairina Mahathir siswi Malaysia yang kematiannya dianggap janggal dan viral.

“TikTok sangat lambat dalam memberikan informasi kepada PDRM, sampai-sampai saya harus menelepon CEO TikTok Shou Zi Chew untuk memberi tahu dia, ini adalah kejahatan yang sedang dilakukan dan organisasi Anda sangat lambat,” kata Fahmi Fadzil dikutip dari Antara, Selasa (2/9/2025).

Dia menegaskan bahwa pemerintah Malaysia tidak bisa membiarkan kelambanan seperti itu.

Oleh sebab itu, petinggi TikTok akan dipanggil ke Bukit Aman, dalam pertemuan yang akan dihadiri Irjen Pol Datuk Seri Mohd Khalid Ismail Kepala PDRM dan Tan Sri Mohd Dusuki Jaksa Agung.

Selain TikTok, Fahmi mengatakan Meta Platforms Inc (Meta), perusahaan induk Facebook, juga akan dipanggil untuk menjelaskan penyebaran konten asusila di platformnya.

“Kami melihat platform-platform ini tidak menanggapi masalah ini dengan serius, sehingga proses dialog akan terus berlanjut, dan kami akan menekankan bahwa hukum Malaysia berlaku bagi mereka dan mereka harus mematuhinya. Kami akan memanggil semua platform,” tegasnya. (ant/ata/saf/ipg)


malaysia-panggil-tiktok-dan-meta-soal-konten-hoaks-serta-asusila