SELONG – Menyikapi rencana aksi unjuk rasa yang akan digelar di sekitar Gedung DPRD dan Polres Lombok Timur pada Senin (1/9), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lombok Timur mengeluarkan imbauan untuk meliburkan sementara sejumlah sekolah di kawasan Kota Selong.
Kebijakan ini berlaku bagi semua jenjang pendidikan, mulai dari PAUD, TK, SD hingga SMP yang berlokasi di sekitar pusat kota dan dekat dengan titik aksi. Para siswa diminta untuk belajar dari rumah.
Sekretaris Dikbud Lombok Timur, Jumadil, membenarkan adanya imbauan tersebut. “Disampaikan langsung oleh Pak Kadis melalui grup WhatsApp,” jelasnya.
Ia menegaskan, langkah itu bersifat preventif untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. “Ini langkah jaga-jaga. Sebelum terjadi sesuatu yang tidak kita harapkan, lebih baik kita antisipasi,” tandasnya.
Meski siswa belajar dari rumah, proses pembelajaran tetap berjalan melalui pemberian tugas atau metode pembelajaran jarak jauh seperti saat pandemi Covid-19. Sementara itu, para guru tetap diminta standby di sekolah.
Beberapa sekolah yang terdampak kebijakan ini antara lain SMPN 1 Selong, SMPN 2 Selong, SMPN 3 Selong, serta SDN 2 Selong, SDN 3 Selong, dan SDN 4 Selong.
“Imbauan ini hanya berlaku untuk sekolah-sekolah di wilayah Kota Selong. Di luar itu, aktivitas belajar mengajar tetap berlangsung seperti biasa,” tegas Jumadil.
Dikbud berharap para orang tua dan siswa dapat memahami kebijakan ini serta memastikan anak-anak tetap mengikuti pembelajaran dari rumah dengan baik.(lie)
antisipasi-demo-sekolah-di-selong-diliburkan