MAMUJU – Aksi unjuk rasa ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Sulawesi Barat di depan gedung DPRD Sulbar, Minggu (31/8/2025) sore, berakhir ricuh. Suasana yang semula kondusif berubah tegang setelah terjadi dorong-dorongan antara massa dan aparat kepolisian.
Ketegangan memuncak ketika sejumlah mahasiswa melempar botol air mineral dan batu ke arah petugas. Polisi merespons dengan menembakkan gas air mata berkali-kali untuk membubarkan kerumunan.
Kepulan gas membuat massa panik. Mahasiswa berlarian sambil menutup wajah, sebagian mengalami iritasi mata dan sesak napas akibat paparan gas air mata.
Meski sempat mundur, massa kembali berkumpul di depan gerbang utama DPRD Sulbar. Mereka melanjutkan orasi dan berusaha mendekati area kantor dewan, namun dihadang barisan aparat yang berjaga ketat.
“Kita tetap satu komando! Berapa jumlah kita?” teriak salah satu orator, Ahyar, yang memimpin semangat massa.
Hingga malam, situasi di sekitar gedung DPRD Sulbar masih tegang. Aparat kepolisian tetap bersiaga untuk mencegah bentrokan susulan.
aksi-mahasiswa-di-dprd-sulbar-berujung-bentrok-situasi-masih-memanas