
(M Haeruddin/Radar Lombok)
PRAYA – Sirkuit Mandalika terus berbenah untuk menjaga kualitas dan standar internasionalnya sebagai salah satu sirkuit terbaik di Asia. Menjelang penyelenggaraan MotoGP pada 3-5 Oktober 2025, pihak pengelola sirkuit kembali memberikan perhatian serius pada kondisi lintasan, khususnya terkait pengecatan ulang kerbs dan pembatas di pinggiran trek.
Direktur MGPA, Prihandi Satria mengatakan, seiring waktu dan intensitas penggunaan, cat yang melapisi kerbs, batas trek, dan area sisi kiri-kanan lintasan mengalami penurunan kualitas. Ia bersama tim teknis melakukan pemeriksaan langsung ke berbagai titik sirkuit untuk melihat kondisi terbaru cat yang digunakan. “Pengecatan terakhir dilakukan pada MotoGP 2024. Sejak saat itu, lintasan Mandalika telah menjadi arena berbagai event besar seperti Mandala Racing Series (MRS), Mandalika Festival of Speed (MFOS), ajang mobil bertenaga besar GT World Challenge Asia, hingga Porsche Carrera Cup Asia (PCCA). Intensitas tinggi dari sederet balapan tersebut membuat beberapa lapisan cat mengalami pengelupasan dan permukaan kerbs tampak hitam akibat gesekan ban,” ungkap Prihandi Satria, Rabu (27/8).
Pengecatan ulang akan dilakukan setelah digelarnya pelaksanaan Asia Road Racing Championship (ARRC) 2025 yang berlangsung akhir pekan ini atau 29-31 Agustus mendatang. Keputusan tersebut diambil agar event ARRC tetap berjalan tanpa hambatan, sekaligus memberi waktu yang tepat untuk mengerjakan perawatan lintasan dengan maksimal. “Kami ingin memastikan seluruh kegiatan balap berjalan lancar, sehingga proses pengecatan ulang akan kami mulai begitu ARRC selesai. Ini adalah bagian dari rutinitas pemeliharaan sirkuit yang harus selalu dijaga standarnya,” jelasnya.
Disampaikan juga, proses pengecatan ulang lintasan Mandalika tidak bisa dilakukan sembarangan. Ada beberapa tahap teknis yang harus dipenuhi agar cat dapat menempel kuat dan tahan lama seperti pembersihan area, pencucian permukaan baru dilakukan pengecatan ulang. Aplikasi cat dilakukan dengan menggunakan cat khusus yang telah dihomologasi oleh FIM dan FIA. “Cat ini mengandung butiran kaca halus yang mampu meningkatkan daya cengkeram ban, baik dalam kondisi lintasan kering maupun basah,” terangnya.
Disampaikan juga, cat jenis ini telah teruji pada berbagai ajang balap dunia dan menjadi standar keselamatan yang wajib diterapkan pada sirkuit internasional. Hal yang membanggakan, seluruh proses pengecatan lintasan akan ditangani oleh tim marshal MGPA yang berasal dari NTB. Para marshal ini sebelumnya telah mendapatkan pelatihan khusus pengecatan saat ajang MotoGP 2024, dan terbukti mampu mengerjakannya dengan baik sesuai standar internasional. “Putra-putri NTB yang menjadi marshal volunteer sudah sangat berpengalaman. Pada MotoGP 2024, mereka berhasil membuktikan diri mampu menangani pengecatan lintasan dengan sangat baik. Kami percaya mereka kembali bisa melaksanakan tugas ini secara profesional,” terangnya. (met)
jelang-motogp-lintasan-sirkuit-mandalika-dicat-ulang