BI Jatim Catat Total Transaksi Rp107 Miliar selama JCFF di Surabaya BERITA WUKONG778 MUSIC

Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Jawa Timur mencatat total transaksi mencapai Rp107 Miliar selama tiga hari pelaksanaan Java Coffee Festival and Flavors (JCFF) 2025 di Surabaya.

Ibrahim Kepala KPw BI Jatim mengatakan, jumlah tersebut meningkat jika dibandingkan dengan tahun lalu yang berada di angka Rp29 miliar.

“JCFF mendapatkan atensi tinggi dari masyarakat di Kota Surabaya dan sekitarnya, dengan kehadiran luring maupun daring yang mencapai lebih dari 31 ribu pengunjung,” katanya dalam keterangan, Selasa (26/8/2025).

Pelaksanaan JCFF meliputi Business Matching, Showcasing Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Talkshow, Workshop, Competition, Fashionpreneur, Fashion Show, hingga Semarak JCFF.

“Kegiatan ini melibatkan lebih dari 60 UMKM kopi, cokelat, dan rempah dari binaan kantor perwakilan Bank Indonesia seluruh Jawa, serta UMKM binaan Pemerintah Kota Surabaya,” ujarnya.

Destry Damayanti Deputi Gubernur Senior BI mengatakan, eksplorasi potensi komoditas kopi, cokelat, dan rempah perlu dilakukan di tengah terbukanya pasar global. Terlebih, Jatim merupakan produsen utama kopi Jawa, yang mencapai 48 persen dari total produksi kopi Jawa.

“Jawa Timur turut menjadi pusat perdagangan dan pintu ekspor dari wilayah lain seiring peran krusialnya sebagai Gerbang Baru Nusantara,” ucapnya.

Pihaknya berharap, JCFF bisa memperkuat peran komoditas kopi, rempah, dan cokelat sebagai komoditas unggulan dan potensi ekspor, serta mendukung promosi kawasan wisata sejarah di Kota Lama Surabaya.

“Sehingga mampu menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru yang berkelanjutan,” tandasnya.

Seperti diketahui, JCFF dengan tema “Crafting Futures Through Local Flavors” itu, merupakan sebuah kebaruan dari pelaksanaan Java Coffee Culture (JCC) yang telah dilaksanakan sejak 2022. Yang mana saat ini, JCFF tidak hanya berfokus pada komoditas kopi, tapi juga menjadi etalase komoditas potensial ekspor lainnya, yaitu cokelat, dan rempah.

Penyelenggaraan di Kawasan Kota Lama Surabaya itu, merupakan yang pertama kalinya, setelah sebelumnya diselenggarakan di Jalan Tunjungan. Pemilihan Kota Lama Surabaya sejalan dengan upaya BI dalam mendukung branding Kota Lama sebagai icon pariwisata Kota Surabaya maupun Jatim, yang di dalamnya juga terdapat Museum De Javasche Bank.

Dalam JCFF juga dilakukan launching QRIS Tap sebagai bentuk upaya memberikan kemudahan dan kecepatan proses pembayaran digital, sehingga pengguna tidak lagi harus memindai QR Code saat bertransaksi. (ris/saf/ipg)


bi-jatim-catat-total-transaksi-rp107-miliar-selama-jcff-di-surabaya