MotoGP 2025 Dipastikan Berjalan Meski tanpa ‘Hosting Fee’ BERITA WUKONG778 MUSIC

TETAP JALAN: Event Internasional MotoGP 2025 akan tetap berjalan meski tanpa bantuan hosting fee dari Pemprov NTB.
(DOKUMENTASI/RADAR LOMBOK)

PRAYA – Mandalika Grand Prix Associotion (MGPA) selaku pengelola Sirkuit Mandalika angkat bicara menangapi sikap Pemprov NTB yang ogah ikut gotong royong untuk pembayaran hosting fee MotoGP tahun 2025 ini. Bagi MGPA, hal itu tidak perlu diperbesar karena ada atau tidak ada bantuan hosting fee Pemprov NTB tidak berpengaruh terhadap jalannya pagelaran MotoGP.

Direktur Utama MGPA, Prihandi Satria mengatakan, Injourney Tourism Development Corporation (ITDC) dipastikan siap untuk membayar hosting fee balapan MotoGP 2025. “Persoalan hosting fee tidak perlu dibesar-besarkan. ITDC sudah siap menyelenggarakan event MotoGP tahun 2025 ini,” ungkap Prihandi Satria, Senin (25/8).

Priandhi memastikan, persoalan hosting fee ini sudah lama didiskusikan dan disepakati. Masalah tersebut menjadi ranah ITDC selaku pihak yang menandatangani perjanjian kerjasama untuk penyelenggaraan MotoGP dengan pihak Dorna. Meski tidak menafikan, sebelumnya ia menemani Chairman MotoGP, Troy Waroka untuk bertemu dengan Pemprov NTB untuk mendiskusikan mengenai hosting fee itu. “Ada beberapa pemda (daerah lain, red) yang juga membayar hosting fee seperti kegiatan balap Powerboat dan Aquabike di Sumatera Utara. Jadi sebagian beban dari hosting fee ini dibebankan juga ke pemda,” sindirnya.

Priandhi kembali menegaskan, persoalan hosting fee ini tidak perlu dibesar-besarkan menjelang event MotoGP ini, karena ITDC sudah menyatakan siap menjalankan event bergengsi tersebut. “Artinya, ada tidak ada (bantuan hosting fee dari Pemprov NTB, red) ITDC sudah siap menjalankan,” jelasnya.

Lebih jauh disampaikan, event MotoGP adalah ajang untuk memperkenalkan Indonesia kepada dunia, khususnya Provinsi NTB sebagai provinsi penyelenggara. Untuk itu, semua pihak harus saling membantu untuk menyukseskan penyelenggaraan ini. Jika kemudian, pemprov maupun pemkab terkait memberikan dukungan dalam bentuk promosi event, diakui tidak ada masalah. “Kalau memang dirasa untung buat pihak A, B, C, tolong sama-sama dibantu. Dari segi promosi, kemudian juga ini di Provinsi NTB seremoni openingnya mungkin bisa nanti dengan tari-tarian daerah yang lebih bagus lagi dan lebih mewah lagi,” jelasnya.

Chairman MotoGP Mandalika 2025, Troy Reza Waroka menambahkan, rencana soal gotong royong hosting fee belum bisa dibicarakan lebih banyak. Namun pihaknya memastikan pembayaran hosting fee tahun ini tidak menjadi kendala berarti, karena besaran hosting fee yang harus dibayarkan kepada Dorna Sports telah diperhitungkan oleh pemerintah. “Ini bisa kami kerjakan bersama-sama secara gotong royong, itu bisa dari mana saja. Tetapi pastinya pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten berkolaborasi. Jadi jangan dianggap suatu masalah, karena ini kan membawa nama Indonesia mendunia. Juga jangan apa-apa ini problem karena juga tujuannya, kami ingin Indonesia naik level di semua sektor olahraga, pariwisata, budaya, dan ekonomi,” tandasnya. (met)


motogp-2025-dipastikan-berjalan-meski-tanpa-hosting-fee