Gibran Sebut Usulan Gerbong Perokok Tak Sinkron dengan Visi Kesehatan Prabowo Presiden RI BERITA WUKONG778 MUSIC

Gibran Rakabuming Raka Wakil Presiden RI menilai usulan salah satu anggota DPR terkait adanya gerbong khusus perokok untuk perjalanan kereta jarak jauh, tidak sinkron dengan program prioritas Prabowo Subianto Presiden RI, khususnya bidang kesehatan.

Sebagai pembantu Presiden, Gibran ingin memastikan program-program prioritas, visi-misi Prabowo berjalan dengan baik.

“Ini kan program di sektor kesehatan sudah jelas program-programnya. Ada Cek Kesehatan Gratis, ada pemberantasan stunting, di Kemenkes juga ada pembangunan rumah sakit-rumah sakit baru,” kata Gibran di Stasiun Solo Balapan pada Minggu (24/8/2025).

Dilansir dari Antara, Gibran menjelaskan bahwa usulan penambahan gerbong khusus perokok tidak selaras dengan program prioritas Presiden, Cek Kesehatan Gratis, pemberantasan kasus stunting pada balita, hingga revitalisasi dan pembangunan rumah sakit di daerah.

Selain itu, berbagai payung hukum dan regulasi, baik undang-undang, peraturan pemerintah hingga surat edaran telah mengatur bahwa transportasi umum merupakan kawasan bebas rokok.

Peraturan yang dimaksud yaitu Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan; Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, serta Surat Edaran (SE) Nomor 29 Tahun 2014 tentang Larangan Merokok di Dalam Sarana Angkutan Umum.

Begitu juga dengan sejumlah kota yang telah membuat kebijakan pembatasan iklan atau segala bentuk promosi rokok.

“Sekali lagi, untuk bapak, ibu anggota DPR yang terhormat, saya mohon maaf, ini masukannya kurang sinkron dengan program dari Bapak Presiden,” kata Gibran.

Namun demikian, Wapres menekankan seluruh aspirasi untuk peningkatan pelayanan KAI akan ditampung.

Sebelumnya, Nasim Khan Anggota DPR RI mengusulkan agar PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyediakan gerbong khusus untuk perokok di kereta api jarak jauh.

Usulan ini disampaikan dalam rapat dengar pendapat dengan Bobby Rasyidin Direktur Utama KAI pada Rabu (20/8/2025).

Menanggapi hal itu, PT Kereta Api Indonesia (Persero) menegaskan seluruh layanan kereta api yang dioperasikan tetap bebas asap rokok, sebagai bagian dari upaya perusahaan untuk menjaga kenyamanan dan keselamatan seluruh pelanggan. (ant/dis/saf/faz)


gibran-sebut-usulan-gerbong-perokok-tak-sinkron-dengan-visi-kesehatan-prabowo-presiden-ri