Pendaftar Calon Kepala Dinas NTB Mayoritas dari Luar Daerah BERITA WUKONG778 MUSIC

PEJABAT NTB: Para pejabat di lingkup Pemprov NTB, ketika sedang mengikuti agenda Rakor yang dipimpin langsung oleh Gubernur NTB, beberapa waktu lalu.

MATARAM–Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) resmi membuka pendaftaran seleksi terbuka pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) untuk enam Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sejak 13 Agustus 2025. Namun, hingga H-6 penutupan, jumlah pendaftar dari pejabat lokal masih terbilang minim. Yang mengejutkan, mayoritas justru berasal dari luar daerah.

Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal mengaku kaget dengan fenomena ini. Menurutnya, banyaknya minat pejabat dari luar NTB menunjukkan bahwa provinsi ini semakin dilirik dan memiliki daya tarik.

“Saya juga kaget, kemarin saya dilaporkan. Awalnya deg-degan, kirain tidak ada yang daftar. Ternyata banyak, ada yang dari Padang, Sumatera Barat, Jawa. Berarti bagus lah,” ujar Lalu Muhamad Iqbal kepada wartawan, Kamis (21/8).

Iqbal menilai kondisi ini serupa dengan seleksi Dewan Komisaris dan Direksi Bank NTB Syariah beberapa waktu lalu yang juga diikuti banyak kandidat berkelas dari luar daerah. Karena itu, ia optimis seleksi terbuka kali ini akan menghasilkan pejabat terbaik.

“Ternyata NTB menarik. Seperti Pansel Bank NTB kemarin, orang top-top yang daftar. Maka mari kita lihat bagaimana nanti hasilnya untuk Pansel JPTP ini,” tambahnya.

Meski begitu, Gubernur tetap mendorong pejabat lokal untuk ikut serta. Beberapa OPD dinilai masih minim pendaftar, seperti Inspektorat NTB. Untuk itu, ia mengajak pejabat provinsi maupun kabupaten/kota yang memenuhi syarat agar berani ikut bersaing.

“Yang mau masuk ke provinsi, silakan. Artinya memang ada kebutuhan pejabat level tinggi di provinsi sekarang. Baguslah kalau banyak yang berminat,” ucapnya.

Iqbal juga menegaskan tidak khawatir jika sampai menjelang penutupan pendaftar belum memenuhi kuota minimal tiga orang per OPD. Menurutnya, pengalaman selama ini menunjukkan pola serupa: pendaftar biasanya menunggu hingga detik-detik terakhir sebelum mengajukan lamaran.

“Karena mereka wait and see dulu. Siapa nih lawan tarungnya. Selalu begitu semua Pansel. Di menit-menit terakhir biasanya banyak yang daftar. Kita tetap dorong, termasuk pejabat muda eselon III yang ingin mencoba sekalian latihan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) NTB, Tri Budiprayitno, menyebutkan hingga satu minggu sejak pendaftaran dibuka, sudah ada 18 pejabat yang mendaftar. Dari jumlah tersebut, sebagian berasal dari luar NTB.

Untuk posisi Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa, misalnya, sudah ada dua pendaftar dari Pemerintah Kota Bandar Lampung dan Kabupaten Lampung Barat. Begitu juga pada posisi Kepala Biro Hukum, tercatat dua pendaftar dari Pemprov NTB dan Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Di Inspektorat NTB, baru ada satu pendaftar yang berasal dari unsur vertikal. Namun, sejumlah pejabat lokal baik dari provinsi maupun kabupaten/kota sudah berkonsultasi dan menyatakan minat untuk ikut seleksi.

Adapun di Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), jumlah pendaftar sudah mencapai empat orang, terdiri dari kepala dinas kabupaten di NTB, pejabat Pemprov Jawa Timur, Kementerian Pendidikan Tinggi, dan Kabupaten Dompu.

Kondisi serupa juga terlihat di Dinas Perhubungan, yang mencatat empat pendaftar. Mereka berasal dari Kementerian Dikti, Pemprov Kepulauan Bangka Belitung, Pemprov NTB, serta Pemkot Pematangsiantar, Sumatera Utara.

Sementara di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), sudah ada lima orang yang mendaftar. Mereka datang dari unsur kementerian, sekretaris dinas, hingga pejabat fungsional Pemprov NTB.

“Kalau disebut miskin pendaftar, faktanya tidak demikian. Sampai hari ini sudah 18 orang yang masuk. Bahkan masih ada beberapa yang sedang mempersiapkan dokumen. Saya optimis kuota minimal akan terpenuhi,” jelas Tri. (rat)


pendaftar-calon-kepala-dinas-ntb-mayoritas-dari-luar-daerah