Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur mengatakan capaian program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Provinsi Jatim sudah mencapai 1,9 juta penerima manfaat hingga bulan Agustus 2025.
Gubernur Jatim itu meminta supaya sejumlah sektor untuk terus meningkatkan koordinasi guna meningkatkan capaian penerima manfaat. Hal itu disampaikan dalam Rapat Konsolidasi Program Prioritas Nasional Bidang di Kompleks Setda Provinsi Jatim.
Menurut Khofifah, program MBG memiliki dampak luas tidak hanya pada penerima manfaat, namun juga pada serapan tenaga kerja, UMKM, hingga produk pertanian lokal.
“Hari ini ada 714 SPPG di Jawa Timur dan penerimanya 1,9 juta. Pegawai dan jenis SPPG, kita bisa melihat kalau bisa maksimal, maka serapan naker bagus, UMKM kita bagus, dan serapan produk pertanian kita bagus,” ujar Khofifah dalam keterangannya, Jumat (22/8/2025).
Namun di sisi lain, Khofifah mengakui adanya kendala koordinasi yang perlu diperkuat antara pemerintah pusat dan daerah.
Sejumlah kabupaten/kota disebut belum memperbarui data penerima manfaat, sehingga berpengaruh pada percepatan distribusi.
“Kendala ini catatan kami kurangnya koordinasi antara pusat dan daerah. Bahwa memang koordinasi ini harus ditingkatkan kembali,” jelasnya.
Khofifah menyebut, dari kebutuhan total 3.545 SPPG untuk Jawa Timur, masih ada ruang percepatan terutama jika basis pesantren tercover secara lebih luas.
Saat ini tercatat baru sekitar 6.000 santri dari pesantren yang masuk dalam data penerima manfaat, padahal ada pesantren besar dengan jumlah santri belasan ribu.
“Kalau total pesantren itu tercover, maka percepatan ini bisa lebih signifikan lagi,” tuturnya.
Guna memastikan distribusi MBG semakin merata, Khofifah mendorong optimalisasi peran Satgas di daerah melalui sosialisasi massif dan penguatan sistem informasi.
Khofifah membuka opsi pemanfaatan gedung kecil di depan Grahadi sebagai lokasi strategis untuk mendukung penyebaran layanan SPPG.
“Kami mohon sekali lagi kalau ada update data, mohon kami bisa segera mendapatkannya,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Zulkifli Hasan (Zulhas) Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan mengapresiasi capaian program MBG yang telah diraih Provinsi Jatim.
“Kita ini kelelahan, tapi kalau sudah sampai Jawa Timur semangat lagi,” ujar Zulhas.
Hingga pertengahan Agustus 2025, Zulhas menyebut jumlah penerima manfaat dari program MBG sudah mencapai 20 juta orang.
Capaian tersebut dinilai signifikan karena peran tenaga pelaksana yang tergabung dalam program Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) baru selesai dilatih.
“Kedua, tata kelolanya belum selesai. Perpresnya mudah-mudahan bisa selesai dalam minggu-minggu ini,” kata dia.
Lebih lanjut, Zulhas menekankan pelaksanaan program MBG perlu mendapat dukungan dari berbagai pihak karena cakupan program tersebut yang sangat besar.
“Memang kerja ini harus bareng-bareng, kalau tidak, aduh, tidak bisa. Tanpa dukungan semua pihak, tidak mungkin bisa,” ungkapnya.(wld/ipg)
mbg-sudah-capai-19-juta-penerima-di-jatim-khofifah-minta-distribusi-ditingkatkan