Pemerintah telah mengalokasikan anggaran senilai Rp300 triliun dari APBN untuk memaksimalkan pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Zulkifli Hasan (Zulhas) Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan mengklaim penyaluran MBG meningkat signifikan pada Bulan Juli ke Agustus 2025.
Meningkatnya distribusi MBG itu, kata Zulhas, karena didukung oleh keberadaan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk melakukan percepatan distribusi.
SPPG yang tersebar di sejumlah daerah di Indonesia ini memiliki tugas untuk memastikan kualitas makanan. Mulai dari pembuatan bahan baku, cara mencuci makanan, hingga penyajiannya. Selain itu juga harus memperhatikan kandungan gizi yang terkandung di dalam makanan.
“Memang kita baru 20 juta dari 82 juta target. Tetapi di Agustus ini sudah terjadi percepatan yang luar biasa. Kemarin Juli baru 6,5 juta, 7 juta, tapi Agustus ini begitu SPPG-nya selesai, latihan pendidikan ya, ini terjadi percepatan 20 juta,” kata Zulhas saat mengunjungi SPPG di Wonocolo, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (20/8/2025).
Tak hanya mendapat dukungan dari SPPG, alokasi anggaran Rp300 triliun diharapkan juga mampu memenuhi target 82 juta penerima manfaat akhir tahun ini.
Zulhas menyebut target penerima manfaat dalam program ini adalah anak sekolah, balita, ibu hamil, dan ibu menyusui.
“Tahun depan anggarannya sudah hampir Rp300 triliun. Sudah. kemarin presiden pidato ya, Rp300-an triliun tahun untuk tahun depan. Nah, kalau SPPG semua sudah siap, maka kita nanti bisa melayani dengan baik 82 juta anak-anak, ibu hamil, ibu menyusui dan balita,” ungkapnya.(wld/bil/ham)
dapat-suntikan-apbn-300-triliun-mbg-ditarget-capai-82-juta-penerima-manfaat