IPAL Komunal Kota Mataram Rp 1,3 Triliun Mulai Dikerjakan Maret 2026 BERITA WUKONG778 MUSIC

TERIMA: Wali Kota Mataram, H Mohan Roliskana menerima kunjungan Direktur Sanitasi Kementerian PUPR membahas persiapan pengerjaan IPAL komunal di Kota Mataram.
(ISTIMEWA/RADAR LOMBOK)

MATARAM – Proyek pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) komunal senilai Rp 1,3 triliun di Kota Mataram dijadwalkan mulai dikerjakan pada Maret 2026. Saat ini, proyek tersebut tengah memasuki tahapan tender atau lelang internasional yang dilakukan langsung oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). “Dari yang saya dengar tadi, pengerjaan akan dimulai Maret 2026,” kata Kepala Dinas PUPR Kota Mataram, Lale Widiahning usai mendampingi Wali Kota Mataram bertemu Direktur Sanitasi Kementerian PUPR di Mataram, Rabu (20/8).

Proses lelang sendiri sudah dimulai sejak November 2024. Waktu yang panjang dibutuhkan karena skema tender dilakukan secara internasional dengan peserta dari berbagai negara. “Tendernya di kementerian,” imbuhnya.

Menurut Lale, proyek Ipal komunal ini ditargetkan dapat melayani 13.500 sambungan rumah tangga dan usaha. Dari jumlah tersebut, sekitar 4.000 kepala keluarga (KK) akan dibiayai langsung oleh kementerian, sementara sisanya sekitar 9.500 KK ditangani oleh Pemkot Mataram. “Target jaringan kita itu 13.500 KK. Untuk pembiayaan pemasangan sambungan tambahan, pemerintah daerah mengincar sumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) maupun dana Instruksi Presiden (Inpres),” ujarnya.

IPAL komunal ini tidak hanya menyasar rumah warga, tetapi juga usaha seperti hotel, gudang, dan fasilitas lain yang memiliki potensi pencemaran lingkungan dari septic tank. Masyarakat tidak dipungut biaya pemasangan sambungan, namun tetap dikenakan retribusi bulanan. “Pemasangan sambungannya gratis, tanpa membeda-bedakan. Tapi retribusi tetap dibayar. Saat ini mengacu pada perda yang berlaku, besarannya Rp 5.500 per bulan. Angka ini jauh lebih murah dibanding biaya sedot septic tank yang bisa mencapai Rp 300 ribu setiap tiga tahun,” jelas Lale.

Lokasi pembangunan IPAL komunal akan dipusatkan di Bagek Kembar, Tanjung Karang, Kecamatan Sekarbela. Pemkot Mataram hanya diminta menyiapkan lahan, sementara pengerjaan sepenuhnya menjadi tanggung jawab kementerian. Selain itu, Pemkot juga tengah menyiapkan rumah pompa di Taman Jangkar, Ampenan, untuk mendukung operasional Ipal. “Rumah pompa berfungsi menyedot dan mendorong limbah agar bisa masuk ke sistem, terutama untuk daerah yang elevasinya sulit dijangkau,” kata Lale.

Ia memastikan kehadiran Ipal komunal tidak akan mencemari lingkungan karena menggunakan pipa kedap. Hasil olahan limbah nantinya bahkan bisa dimanfaatkan kembali, seperti halnya pengolahan sampah di TPA Kebon Kongok yang dapat menjadi pupuk. “Dengan sistem ini, pengelolaan limbah rumah tangga akan lebih modern, aman, dan ramah lingkungan,” pungkasnya. (gal)


ipal-komunal-kota-mataram-rp-13-triliun-mulai-dikerjakan-maret-2026