MATARAM – Sebanyak 18 pejabat resmi masuk dalam daftar tiga besar hasil seleksi terbuka pengisian enam Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB). Hal ini tertuang dalam Surat Pengumuman Nomor: 800.1.2/3735/BKD/2025 yang dikeluarkan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) NTB.
Panitia Seleksi (Pansel) telah menetapkan tiga besar calon untuk enam jabatan strategis. Nama-nama tersebut kini diserahkan kepada Gubernur NTB, Lalu Muhammad Iqbal, untuk dipilih satu orang pada masing-masing posisi.
Adapun daftar tiga besar JPTP Pemprov NTB antara lain jabatan Inspektur Inspektorat NTB dengan posisi pertama Baiq Nelly Kusumawati, M.M.Ak., CGCAE, yang merupakan kakak kandung Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal. Selanjutnya posisi kedua, Budi Hermawan, S.H., M.H., dan ketiga M. Zhudy Kotnan, S.Pt., M.M.
Berikutnya untuk jabatan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) bakal direbut oleh Bowo Susyanto, S.Sos., MT, Irnadi Kusuma, S.STP., ME, dan Wahyu Hidayat, S.STP., MAP.
Adapun jabatan Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bakal diisi oleh Jufit, ST., M.Si., Lalu Suryadi, S.IP., M.M, dan Samsulbin, S.Hut., M.Si.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) NTB, terdapat Chairy Chalidyanto, S.Sos, Drs. Erwan Anwar, M.Mn, dan Yus Harjudan Putra, S.STP. Sementara untuk jabatan Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setda NTB, tiga besar yang lolos adalah Lalu Kusuma Wijaya, S.T., M.T, Mahrup Saulikit Fareys, S.IP, dan Rahmat Hidayat, S.M., M.M.
Terakhir, untuk jabatan Kepala Biro Hukum Setda NTB akan diisi oleh Ahmad Nurallam, S.H., M.H, Dr. Hubaibi, S.H., M.H, dan Lalu Ajmad, S.H., M.H.
Disisi lain, lolosnya Baiq Nelly Kusumawati ke posisi tiga besar calon Inspektur Inspektorat NTB, menjadi sorotan publik. Pasalnya, ia merupakan kakak kandung dari Gubernur NTB. Kondisi ini memunculkan dugaan adanya titipan jabatan.
Namun Ketua Pansel yang juga Pj Sekda NTB, Lalu Mohammad Faozal, membantah tegas isu tersebut. “Tidak ada kabar titip-menitip. Siapa yang dititip? Coba sebut dulu,” tegasnya.
Menurut Faozal, seluruh proses seleksi telah dilakukan secara transparan dan sesuai aturan. Mulai dari seleksi administrasi, pembuatan makalah, tes wawancara, penelusuran rekam jejak, hingga asesmen kompetensi oleh tim dari Mahkamah Agung.
“Peserta yang dinyatakan lolos tiga besar, juga diwajibkan melengkapi berkas hasil pemeriksaan Narkoba dan kesehatan jiwa mulai 10 September 2025 di Sekretariat Pansel BKD NTB,” tandas Faozal.
Sementara Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) NTB, Tri Budi Prayitno, menjelaskan bahwa 18 nama yang lolos itu telah melalui rapat pleno dan input nilai akhir berdasarkan berbagai komponen penilaian. “Pak Gubernur kemarin sore sampai malam sudah melakukan audiensi dengan seluruh peserta,” ujarnya.
Pemprov NTB menegaskan seleksi berjalan sesuai sistem meritokrasi dan transparansi. Seluruh pejabat yang masuk tiga besar dinilai telah memenuhi kualifikasi, serta kompetensi untuk mengisi jabatan tinggi pratama di lingkup Pemprov NTB.
Dalam beberapa hari ke depan, Gubernur NTB akan memutuskan satu nama dari masing-masing posisi untuk ditetapkan sebagai kepala dinas maupun kepala biro. Setelah itu, hasilnya akan diproses ke Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
“Kenapa ke Kemendagri? Karena salah satu jabatan yang diisi adalah Inspektur, sehingga butuh persetujuan Inspektorat Jenderal Kemendagri,” jelas Tri Budi.
Keputusan akhir sepenuhnya berada di tangan Gubernur NTB selaku Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) daerah. “Pasti Pak Gubernur sudah mendapatkan berbagai pertimbangan. Jadi itu hak prerogatif beliau (Gubernur) untuk memilih dari tiga besar ini,” pungkas Tri Budi. (rat)
18-peserta-pansel-berebut-enam-kursi-pejabat-ntb